Living Museum Kemantren Gondokusuman

Kamis (31/8) - Dalam rangka memperingati Hari Pengesahan UU No. 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mengadakan lomba pameran Living Museum bertajuk "Babad Siti Kemantren". Kemantren Gondokusuman turut meramaikan peringatan tersebut dengan mengadakan Living Museum di Sanggar Budaya Omah Kotabaru pada tanggal 31 Agustus - 2 September 2023. Adapun tema gagasan yang diambil dari kemantren Gondokusuman adalah Angganda Apuspa Ayu. Angganda bisa diartikan memberikan keharuman. Apuspa bisa diartikan berkembang. Ayu diartikan menjadi lebih baik. Secara umum bisa diartikan bahwa kemantren Gondokusuman ingin memberikan keharuman, sebagai tempat berkembang untuk hidup yang lebih baik. 

Living Museum tersebut mengangkat beberapa sejarah yang ada di wilayah Kemantren Gondokusuman, mulai dari Balai Yasa, Taru Martani, hingga sejarah kawasan Kotabaru. Tak hanya mengangkat sejarah tentang wilayah maupun bangunan, tapi ada juga tokoh-tokoh dari wilayah Gondokusuman yang ikut diperkenalkan seperti Yayuk Basuki (petenis Indonesia dengan peringkat tertinggi sepanjang masa) dan Kusbini (pencipta lagu Bagimu Negeri). Dalam lomba tersebut, Kemantren Gondokusuman berhasil mendapatkan posisi juara Harapan 1 bersaing dengan 13 Kemantren yang lain.

Adapun Booklet Living Museum Kemantren Gondokusuman dapat diunduh disini

Link Booklet Living Museum Kemantren Gondokusuman